Posted by Puisi Cerita Kisah
Karena waktu tidak terasa ketika kita sibuk dengan nikmat dunia ..
Disaat jagad raya selalu saja asik menggoda manusia ,
Sang malaikat pencabut nyawa tetap berburu mangsa ...
Dan ketika tiba waktunya dimana nama kita yang selanjunya ...
Yang tersisa hanyalah sepenggal cerita yang pernah kita bina ...
Pernah terbersit dibenak kita , "gimana ya kalo misalnya besok aku mati" .
Tentang bagaimana selanjutnya , bagaimana orang tua atau adik-adik kita ?
Lantas bagaimana mimpi - mimpi yang selama ini kukejar namun belum tercapai ...
Apakah "dia" benar - benar sungguh ketika mengucapkan sayang padaku ?
Benarkah ada kehidupan selanjutnya untuk memperbaiki kesalahan yang pernah dibuat ?
Mungkin banyak hal yang kita khawatirkan ketika terbersit tentang perasaan,
dari pertanyaan "jika kita mati besok" ...
 |
Besok Mati |
Bengong,gelisah,takut,cemas dan banyak lagi yang mencampuri perasaan saat itu .
Kehidupan kita sejak saat dihadirkan ke dunia , TK,SD,SMP,SMA,Kuliah,Kerja
hahaha ... mungkin cukup rumit bila kita mengingat semua hal yang pernah dilakukan .
Tertawa adalah hal yang paling mudah kita lakukan untuk melupakan hal-hal sulit .
Namun dalam keadaan tertentu tertawa bukan jawaban , karena semua yang telah diperbuat,
Tidak bisa hilang hanya dengan tertawa .
Contoh saja, ketika SMP mulai belajar merokok , atau memaki guru, bahkan memaki orang tua teman .
Hal-hal sepele seperti itu mungkin tidak pernah terpikirkan bahwa sesungguhnya itu juga fatal .
Gimana kalau temen yang, saya caci maki saat itu marah ya ? orang tuanya tau , lalu saya jadi apa ?
GImana kalo abangnya tau waktu saya dan teman-teman ngejekin dia sampai dia nangis ...
Mungkin kalo abangnya marah terus gebukin kita gak salah juga .
hahaha , beranjak semakin dewasa semakin banyak juga kesalahan yang kita perbuat .
pernah terpikirkan ? kita diusia yang sudah tau mana "baik, mana buru" .
tapi tetap melakukan hal - hal yang tidak semestinya kita lakukan .
jujur aja, saya pernah memaki guru saya sewaktu SMP sampai dia nangis ...
saya merasa jagoan , merasa besar dan bangga dengan itu .
tapi saat ini, setelah mengingat dan memikirkan itu kembali,
hatiku meringis tangis , menyesal dan merasa bodoh .
masa-masa SMP adalah masa yang menurut saya sangat asik dan sangat baik untuk diingat kembali.
ketika kita masih berada di masa itu, kita belajar banyak tentang kehidupan .
Namun ketika memasuki masa SMA, dimana kita sudah dapat pelajaran tentang kehidupan ..
Kita justru semakin brutal dan tidak perduli ..
Seperti yang aku lakukan . Bagaimana tidak, Mungkin dari 365 hari 1 tahun sekolah, dikurangi dengan
seluruh hari libur dalam satu tahun, hanya 60-70% saya hadir disekolah . Ya mungkin masih baik
Karena masih ada yang mungkin lebih buruk . Tapi apakah itu sudah cukup baik ?
Saat ini, perasaan itu benar benar meledak . takut, ingin menyendiri , ingin menangis , ingin rasanya meminta maaf .
Gundah seluruh jiwaku , APAKAH AKU HANYA MELIHAT MEREKA DIKEHIDUPANKU SELANJUTNYA ?
Bagaimana rasanya saat-saat aku akan MATI . Bagaimana rasanya ketika denyut jantung berhenti , Lalu apa selanjutnya ?
Ada quote yang berisi "hiduplah seperti kau akan mati besok" ...
Ketika pertama kali mendengarnya, saya(mungkin kita semua) tidak dapat membayangkan bagaimana takutnya .
Dalam benak saya, kata tersebut hanyalah kalimat indah untuk memotivasi para generasi bangsa .
Namun ketika jumpa perasaan itu , aku mulai mengerti kebenaran dan kesungguhan kata-kata tersebut .
Perasaan tidak berdaya , pasrah dan hanya bisa mengeluh dengan keadaan ...
Aku mulai membayangkan ketika "DIA" yang melontarkan kata-kata itu .
Berada diambang kematian,ingin merubah namun tak bisa,ingin menambahkan cerita namun sudah terlambat waktunya . Lalu hanya sesal yang tersisa dengan cerita kehidupannya yang belum indah tertulis .
Semakin dalam aku terjerumus dengan pertanyaan itu , semakin banyak penyesalan yang kutemui .
Aku teringat kembali, ketika dengan lantangnya aku berani membentak orang tuaku ,
Orang yang dengan jerih payahnya membesarkan aku . Layakkah kita membentak orang yang telah
bermandi peluh keringat membesarkan kita ?
Semua hal - hal "anak muda" saat itu memang tidak terlalu membebani pikiran kita ..
Bahkan ketika kita membohongi orang tua, sedikitpun tidak ada penyesalan saat itu .
Namun kini sesak rasanya , ketika memikirkan keadaan orang tua saat itu ,
Saya berani membohongi orang tua saya hanya untuk mendapatkan uang jajan lebih ..
agar dapat bergaul dengan teman-teman yang memang mereka mendapatkan jalan yang lebih mudah ...
Bahkan dalam beberapa situasi kita berani mengatakan, "kau bukan ayah/ibuku" .
Sungguh menyedihkan terasa . Aku membayangkan perasaan kedua orang tuaku saat itu .
Seketika aku mengucurkan air mata . Menyesal, namun itu telah terjadi .
Bagaimana dengan teman yang pernah kita bohongi , kita khianati , atau secara tidak sengaja ,
Kita tinggalkan dalam keadaan sulit ?
Layakkah kita menyandang gelar teman , ketika kita melakukan perbuatan yang tidak sama sekali
menggambarkan seorang teman .
bagaimana dengan dengan pacar ? Adik - adik kita ? orang-orang sekitar kita ?
Kematian adalah hadiah terindah dari NYA
Untuk kita atas tulisan-tulisan kehidupan kita ....